selamat datang di blog artha bismania soloraya

Tips Menghindari Gangguan Calo

CALO...CALO...CALO...!!!


Mungkin anda temasuk orang yang phobia dengan kata Calo, mungkin pengalaman buruk anda ditarik kesana kemari oleh para Calo menjadi mimpi buruk. Calo yang seharusnya membantu perjalanan anda, karena tindakan berbagai "oknum calo" malah menjadikan mereka momok seram bagi anda, ketakutan menawarkan harga mahal, dan memberikan bus yang tidak sesuai dengan keinginan anda menyertai pikiran anda.

Berikut ini ada tips menghadapi calo ticket di terminal

Jika anda sudah memiliki karcis......

Langsung bawa ticket anda, tunjukan sejelas mungkin di genggaman anda.....dijamin anda akan terbebas dari para calo, calo yang hendak mengerbungi anda, dijamin langsung bubar jalan.

Jika anda belum memiliki Karcis.

  1. Langsung menuju agen ticket langganan atau tujuan anda. Jika ada yang Calo yang memaksa anda, cukup diberikan senyum tegas, dan jawab singkat, Saya langganan PO A pak.
  2. Jika anda belum menentukan pilihan, anda dapat mempraktek-an aneka tips berikut :
    • Tunjukan karcis bekas anda digenggaman atau saku anda.... cukup bilang "Sudah ada pak, sembari menyebut nama PO karcis anda"
    • Jika anda tidak mebawa barang banyak, anda bisa menggunakan kata sakti "Bismania pak, cuman liat liat bis"
    • "Masih nunggu teman pak, karcis saya dibawa teman, semua sudah dipesankan teman"
  3. Mengenal karakteristik calo di masing-masing terminal. Berikut ini berbagai tips singkat menghindari calo di beberapa terminal
    • Teminal Bungurasih : anda cukup berkata kota-kota terdekat di sekitar Surabaya. karena hal ini bebas calo, saat mereka mulai bertanya "kemana pak, kemana bu" silahkan anda jawab dengan singkat dengan senyuman " Malang pak" atau "Porong Pak" atau " Bangil Mas" . Usahakan jangan diam.

Beberapa hal yang perlu anda perhatikan ketika menghadapi para Calo

  1. Usahakan jangan diam membisu, malah sebaliknya berikan senyuman ramah kepada mereka, karena akan membuat mereka segan.
  2. Ucapakan "terimakasih" atas tawaran mereka.
  3. Jika anda memiliki karakteristik sering bepergian, jadikan mereka"teman" karena pada nantinya mereka akan banyak membantu anda dengan berbagai kemudahan. catat nomor mereka dipesawat seluler anda.
  4. Jika ternyata ada Calo yang benar-benar bandel dan tidak bisa diatasi.... perhatikan nama badge mereka, dan dari PO apa serta warna bajunya apa beserta ciri-ciri fisik yang ada, laporkan kepada pertugas teminal yang ada.

Tips Aman Dari Kejahatan di Terminal Bus

UMUM
  • Tampil Sederhana, hindari perhiasan berlebihan.
  • Hindari perasaan panik dan ekspresi panik. tetap tenang dalam segala suasana.
  • Bawalah uang secukupnya. Hindari membawa uang tunai dalam jumlah besar, uang lebih aman di transfer
  • Memiliki peta kota atau kawasan dimana terminal itu berada
  • Kalau anda tidak memiliki peta, jangan bingung dan panik.

INFORMASI

  • Kalau belum berhasil menentukan orientasi, bertanyalah selalu kepada petugas resmi seperti Polisi atau Petugas Terminal, atau lakukan obrolan ringan dengan pekerja warung makan atau penjaga kios
TIKET & TARIF
  • Jika anda masih melanjutkan perjalanan ke kota lain dengan bus, sisihkan waktu telebih dahulu untuk membaca papan tarif yang tersedia di terminal atau bertanya langsung kepada Petugas terminal.Hal ini penting untuk menghindari pemerasan tarif angkutan oleh oknum tidak bertanggung jawab.Tanyakan kepada tugas sistem ticketnya apakah dibeli di agen atau langsung diatas bus
  • Dalam membaca papan tarif selalu perhatikan Tarif Rupiah dan Kelas bus yang bersangkutan.
  • Belilah karcis di loket penjualan yang tersedia, atau dari agen resmi . Untuk bus lokal biasanya ticket dibayar diatas bus.
  • Hindari membeli karcis pada Calo tiket. Selalu membeli tiket di Loket resmi Terminal dan Agen Resmi Perusahaan Otobus (PO)
  • Ada baiknya untuk bus Malam anda naik dari PO atau Agen Resmi bus tersebut

WASPADA KEJAHATAN

  • Bus Kosong dan bus penuh sesak sama bahayanya, dua kondisi ini ideal bagi pencopet. Mereka biasa bergerombol 3 - 5 orang.
  • Dalam bus yang sesak, hati-hati dengan tas, dompet, Hp anda saat naik dan terutama saat turun.
  • Waspada operandi bius dari orang tidak dikenal melalui makanan/minuman. Tolak secara halus pemberian makanan dan minuman orang yang tidak dikenal.
  • Dompet sebaiknya jangan disimpan di saku belakang. Simpan uang secukupnya di saku depan

TERAKHIR.....

Selalu berdoa sebelum berangkat agar selamat sampai tujuan.

Marhaban ya Ramadhan


Embun suci di pagi hari, hati yg bersih akan lahir kembali. Bulan ramadhan t’lah menanti, bersihkan diri menghadap Ilahi.

Mohon maaf atas segala khilaf yang ada, selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang melaksanakannya,semoga ibadah kita diterima

Allah ta’ala.....

amin...amin...amin ya robalalamin.

PERKASA yang hilang

PERKASA, inilah merek truk dan bus produk jahitan nasional dengan merek yang nasional juga. PERKASA merupakan produk dari PT. Texmaco Perkasa yang aslinya merupakan pabrik tekstil. Mirip seperti cerita Toyota Motor, semua dimulai darui usaha koveksi.

Tetapi langsung saja, SAYANG beribu SAYANG, keampuhan jurus PERKASA tidak se-PERKASA mereknya. PERKASA secara resmi tidak lagi eksis di dunia otomotif nasional akibat induk perusahaannya terbelit masalah finansial, yang akhirnya menyeret PERKASA ke ambang kehancuran. Jadinya, hanya segelintir unit saja bus-bus PERKASA yang berkeliaran di jalanan Indonesia. Mungkin banyak pecinta bus yang bertanya-tanya, sebenarnya PERKASA ini gimana sih??, apa mesinnya??. Saya banyak mendapat pertanyyan serupa dari teman-teman dan relasi tentang truk dan bus PERKASA.

OK, sebelum saya jelaskan lebih detail, mari kita lihat dulu varian PERKASA yang "sempat" dipasarkan:
> Bus Kecil:
B04, mesin Steyr WD412, 4.3L, 140ps, transmisi ZF5S-42, wheelbase: 3.430mm.
> Bus Besar:
B07B, mesin Steyr WD612A turbo, 6.5L, 195PS (DIN), transmisi ZF6S-85, WB: 6.1M,
B08A, mesin Steyr WD612A turbo, 6.5L, 195PS (DIN), transmisi ZF6S-85, WB: 5.8M,
B08B, mesin Steyr WD612A turbo, 6.5L, 195PS (DIN), transmisi ZF6S-85, WB: 6.1M,
B08Bi, mesin Steyr WD612B turbo, 6.5L, 220PS (DIN), transmisi ZF6S-85, WB: 6.1M,
B08BiS, mesin Steyr WD612C turbo, 6.5L, 240PS (DIN), transmisi ZF6S-90, WB: 6.1M.

MESIN
Sudah baca artikel Mercedes in Indonesia belum??, kalau belum, sebaiknya baca dulu biar lebih mudeng.. PERKASA menggunakan mesin dari STEYR, sebuah perusahaan otomotif yang sangat terkemuka di Eropa, tepatnya di negara Austria. STEYR juga merupakan pembuat MERCEDES G-Classe (jip seri G), mesin dan truk merek STEYR, dan kendaraan khusus militer. Sesuai standarnya, semua mesin STEYR menggunakan satuan tenaga DIN, bukan JIS seperti kendaraan Jepang. Mesin buatan STEYR juga sudah dikenal oleh dunia ber-daya tahan dan bertenaga tinggi, tak heran jika kemudian PERKASA memilih menggunakan mesin STEYR seri WD412/612 untuk dipasangkan pada seluruh line-up produknya. Detailnya WD612:
i6 OHV 12V-Turbocharger, 6.595cc, 108.0x120.0mm, 16.5:1 compression ratio.
A : Tenaga 195Ps (220Ps-JIS) pada 2.400rpm, Torsi 650Nm pada 1.300rpm
B : Tenaga 220Ps (250Ps-JIS) pada 2.400rpm, Torsi 720Nm pada 1.300rpm
C : Tenaga 240Ps (265Ps-JIS) pada 2.400rpm, Torsi 825Nm pada 1.300rpm
Wow, tenaga yang fantastic kan??, jangan dibandingin sama produk jepang, jauhh teman-teman.. Semua mesin STEYR ini sudah dilengkapi dengan turbocharger, bahkan intercooler pada seri-B/C yang siap mempercepat laju bus PERKASA. Karena sudah dilengkapi turbocharger, maka tak heran jika mesin WD612 ini sudah lolos standar emisi EURO-2 di Eropa sejak tahun 1997 (indonesia baru 2007!). Oya, PERKASA merakit mesin STEYR ini di Purwakarta lho, jadi boleh lah membanggakan diri sebagai salah satu dari 6 perakit mesin di Indonesia..

TRANSMISI
PERKASA mempercayakan urusan transmisi kepada ZF, sebuah supplier transmisi terkenal di dunia. Untuk mesin seri A dan B, PERKASA memilih ZF tipe ZF6S-680 yang mempunyai perbandingan gigi rapat untuk mempercepat akselerasi. Sedangkan yang seri-C 240Ps, PERKASA memilih ZF tipe ZF6S-90 yang lebih lembut dalam perpindahan giginya. Semua ini ditujukan untuk ketepatan dalam berkendara, standar eropa gitu loh.. Urusan transmisi boleh dibilang klop numero uno, pilihan terbaik!

CHASSIS
PERKASA membagi dua model lineup-nya, seri 07 bermesin depan, dan 08 bermesin belakang. Jarak sumbu roda yang ditawarkan-pun tidak main-main, 5.800mm dan 6.100mm (wah, saingannya Hino RG1JSKA nich). Boleh percaya atau tidak, chassis PERKASA adalah yang ter-PERKASA, bayangkan saja, jika merek lain side member-nya berkisar 220-230mm, PERKASA mempunyai ukuran 260mm!, gila enggak?? Ukuran chassisnya nyaris serupa dengan truk tronton!
Untuk gandar depan dan belakang, PERKASA memilih EATON, salah satu pembuat komponen truk dan bus terbesar di dunia. Untuk gandar depan, menggunakan EATON I-140 yang mempunyai beban angkut maksimal 7.725kg, sedangkan gandar belakang dipilih tipe 23145, yang berdaya angkut maksimal 10.5 ton, wuih...
sudah benar-benar PERKASA?, nanti dulu, urusan pemilihan rem juga ciamik punya! Menggunakan mekanisme pengereman full air brakes, S-cam, berdiameter 419mmx160mm untuk roda depan dan belakang. Ini jauh lebih besar dibanding yang terbesar saat ini, MB 410mm!
Dipadu dengan perangkat kemudi dari varian terlaris, ZF8063 yang telah dilengkapi integral power steering, membuat pengendalian semakin PERKASA.
Ssst, ternyata makin PERKASA saja, coba tengok ukuran roda yang 10.00-20-16PR!

DIMENSI
B07-B 11.675x2.400x6.100x1.956/1.800-280mm
B08-A 11.325x2.400x5.800x1.956/1.800-280mm
B08-B 11.675x2.400x6.100x1.956/1.800-280mm
(panjang x lebar x jarak subu roda x track depan/belakang - jarak tanah)
Wow, PERKASA dalam ukuran kan?, apa mungkin deket sama tempat praktik mak erot ya??, kok jadi melar panjang gitu?, hehehe...

RESULT
PERKASA, boleh jadi tidak PERKASA dari sisi perusahaan, tetapi harus diakui PERKASA dari sisi teknis produknya! Mungkin dari banyak pecinta bus, sudah ada yang mencoba naik atau membawa sendiri bus PERKASA ini? Ya, memang unitnya terbatas, jadi kalau belum pernah naik, simak saja pengalaman yang pernah saya rasakan. Oya, sebelumnya, tak banyak PO yang menggunakan PERKASA, di Jawa Timur nyaris tak ada, tapi di Jawa Tengah tempat saya kuliah dulu, kalau mau naik, cuma bisa PO. Purwo Widodo atau PO. Sumber Alam.

Tahun 2003-1n, pertama kali memasuki kabin, yang terasa adalah rasa lapang, selapang Hino RG. Saat bus berjalan dari Solo menuju Semarang, sangat terasa PERKASA ini setara bus MB-OH Series, lembut sekali bantingannya. Untuk urusan tanjakan, masih mampu dilibas dengan baik, bahkan beberapa bus MB juga di salip oleh PERKASA. Penasaran, saya tanya sopirnya, dan yang mengejutkan, katanya di tol cikampek, busnya bisa melaju setara Hino RG milik Pahala Kencana dan Kramat Djati!, book, kenceng juga ya... Karena jam kuliah mepet, saya hanya bisa merasakan kencangnya bus PERKASA ini di tol Semarang, nyaman, stabil dan MANTAP!

Sekali lagi, SAYANG, bus-bus PERKASA ini banyak yang tak berumur lama, keterbatasan suku cadang jadi penyebab utama habisnya bus PERKASA di jalanan Indonesia. Saat masih beroperasi banyak, mungkin dikanibal juga ok, tapi saat yang lain juga turut bermasalah, akhirnya diakal-akal (dimodif), yang tidak sesuai standard, yang berujung pada berhenti totalnya mesin STEYR, hikz... Sebenarnya, masih banyak cara untuk bus PERKASA masih tetap jalan. Dan bagi para pengusaha bus pariwisata, jangan ragu untuk membeli bangkai bus PERKASA, karena masih bisa digunakan baik. Untuk tips dan triknya agar bus PERKASA ok lagi, nantikan artikel tips & trik sebentar lagi.

Terima kasih banyak bagi para pecinta bus yang tertarik masalah PERKASA. Jarang sih, tapi jangan sampai dilupakan.. Bravo bus!!

http://busandtruck.multiply.com/tag/perkasa

HINO RG1J Vs HINO RK8J

Mungkin ini yang banyak dibicarakan oleh para penggemar bus, antara si kakak HINO RG1J dangan si adik HINO RK8J. Mana yang lebih kencang?, mana yang lebih nyaman?, dan serba-serbinya.
Ok, mari kita telusuri lebih jauh dari sisi teknisnya:

1. Engine & Driveline
Keduanya sudah mengaplikasi mesin OHC (Overhead Camshaft) yang mempunyai getaran dan suara yang halus dibanding mesin OHV. Tiap silindernya dilayani oleh 4 katup, yakni 2 masuk dan 2 keluar, sehingga tenaga yang dihasilkan cukup besar. Keduanya sudah dilengkapi dengan turbocharger-intercooler untuk peningkat tenaga mesin. Mesin dengan mekanisme seperti ini setara dengan mesin diesel pada passenger car generasi terkini. Oya, kedua mesin ini sama-sama EURO-2 complied, bahkan RK8J bisa langsung convert ke Euro-3!.
Perbedaannya, jika Hino RG1J menggunakan mesin seri J08C dengan kapasitas mesin 7.961cc yang dihasilkan dari silinder berdiameter 114.0mm x langkah 130.0mm, Hino RK8J berseri J08E berkapasitas 7.642cc dengan diameter x langkah silinder 112.0mm x 130.0mm.
Kedua mesin ini merupakan satu keturunan J21-Heritage milik Hino, dengan konstruksi yang serupa dan perbandingan kompresi yang sama (18.0:1). Seri RG menghasilkan daya 240Ps pada 2.500rpm dan torsi 72Kgm pada 1.500rpm, sedangkan seri RK mempunyai dua output horsepower range: 235Ps@2.500rpm + 72Kgm@1.500rpm dan 260Ps@2.500rpm + 76Kgm@1.500rpm.

Jelas di sini Hino RG1J kalah spek dari Hino RK8J yang lebih maju. Dengan transmisi yang serupa, yakni MF06S, laju keluaran mesin-pun mempunyai kemampuan yang sama. Hanya, saja, dua varian ini kembali berbagi untuk kemampuan. Hino RG lebih ditujukan untuk jalanan datar, sedangkan Hino RK lebih untuk jalanan yang bervariatif. Mau tahu buktinya?, lihat saja perbandingan gigi-nya, RG= 4.300:1, sedang RK= 5.125:1, tuuh kaan..., RG jago lari tapi capek deech.. kalau nanjak, RK 235 lari secukupnya, nanjak OK punya! , RK260 lari nyaris serupa RG, nanjaknya jauh kalau dibanding RG atawa RK235 sekalipun. Kira-kira teman-teman sudah punya jawaban untuk sektor mesin dan penggeraknya sekarang.

2. Chassis
Dari kode bodinya, Hino RG mempunyai lebih banyak varian daripada RK. RG punya dua varian; Hino RG1JNKA dan Hino RG1JSKA, RK hanya punya satu varian; RK8JSKA. RG1JNKA mempunyai sumbu roda yang lebih pendek dibanding JSKA; 5.300mm vs 6.100mm dengan overhang depan-belakang yang serupa; 2.430mm - 3.310mm. Sedang Hino RK8JSKA (meski sama-sama S-nya) mempunyai jarak sumbu roda 6.000mm dengan overhang 2.200mm - 3.070mm. Untuk gandar (axle), RG memakai Hino MF671 untuk front axle dan Hino SH16-1 untuk rear axle dengan jarak pijak 1.920mm - 1.840mm. RK memekai jenis axle yang sama, hanya jarak pijaknya lebih lebar; 2.020mm - 1.840mm. Urusan chassis frame, keduanya bak langit dan bumi alias jauh bangeett... RG mengaplikasi straight frame alias rangka kanal C datar dari axle depan hingga rear end, dengan lebar chassis tetap. RK mengaplikasi chassis tangga (ladder frame) dengan tonjolan/lengkungan chassis di atas axle belakang. Ooops, nyaris lupa!, keduanya (RG&RK) juga applicable untuk Air Suspension dengan tipe Hendrickson (R) HAS230 2-bag air suspension.

Waah, nampaknya RG yang legendaris harus bertekuk lutut pada RK untuk urusan pengendalian dan kenyamanan. Aplikasi jarak pijak yang lebih lebar membuat RK jauh lebih stabil dibanding RG terutama untuk akselerasi dan deselerasi di tikungan. King frame (begitu julukannya) pada RK juga menawarkan kenyamanan lebih pada penumpang, karena suspensi bisa bekerja (mengayun dan meredam getaran) lebih optimal dibanding RG.

3. Pengendalian
Sebelumnya, masalah pengendalian ini berhubungan erat dengan driver-nya, jadi sangat subjektif. Tetapi, dari hasil wawancara (waah, gaya..) dengan pengemudi chassis kiriman, didapat bahwa tarikan awal RG jauh-jaul lebih gila daripada RK, begitu pula untuk urusan top speed. Tapi kalau sudah menemukan tanjakan yang panjang seperti di Alas Roban, Ungaran-Salatiga, dan Purwosari-Lawang, rasanya RK jauh lebih buas melahapnya.
Kalau sudah ada bodinya, kalau sama pembuatnya (dangan catatan kualitas bodi sama), penulis sudah pernah mencoba sendiri, dan memang dari segi kegesitan berlari, RG patut diacungi jempol, tetapi urusan stabilitas, ayunan body, ridigitas chassis, RK memang raja nyamannya Hino. Tapi cocok juga, kalau mengejar kenyamanan, baiknya jangan kencang-kencang, seperti RK8 yang lembut, setuju teman-teman?

So!, mulai dari mesin, penggerak, dan chassis, kita sudah lebih tahu sebenarnya siapa lebih OK. Tapi dalam prakteknya kemampuan mesin serta chassis juga dibatasi sekaligus didukung oleh body manufacturer alias karoserinya, tapi kemampuan aslinya teman-teman bisa review di atas.
Terima kasih untuk perhatiannya. Kalau ada teman-teman yang mempunyai info lebih rinci untuk RG dan RK, boleh ditambahkan...

http://busandtruck.multiply.com/journal/item/1

MERCEDES BUS in Indonesia

Enak mana, chassis Mercedes (MB) atau Hino? Rasanya itu yang sering dibicarakan juga oleh para fanatikan MB dan produk jepang semacam Hino, Isuzu, Mitsubishi, dan Nissan UD.
Sebenarnya antara produk Eropa dengan Jepang, ada perbedaan mendasar yang menjadi basis untuk produknya. Tak bisa dipungkiri, eropa lebih mementingkan aspek kenyamanan dan (maaf-yang belum elektronik) mengorbankan pengendra demi kenyamanan penumpang, sedang jepang berada di tengah-tengahnya, pengemudi lebih nyaman dan penumpang juga tidak enak-enak amat. Faktanya, coba longok bagian kaki-kaki bus saat bus berhenti, perhatikan dan bandingkan ukuran, jumlah, dan ketebalan per antara MB dangan produk jepang. Kalau sudah diamati dan dihitung, nanti pasti tahu jawabannya, bahwa MB mempunyai spring (per) yang lebih panjang dengan jumlah per lebih sedikit tapi ketebalan yang lebih tebal dibanding produk jepang. Bandingkan dengan produk jepang yang kesemuanya mempunyai bentangan per yang lebih pendek, jumlah per yang lebih banyak, dan ketebalan yang lebih tipis. Aplikasi penggunaan shockbreaker tipe double acting juga menambah lembut ayunan pada semua tipe MB. Hal itu menjamin kenyamanan dari chassis MB untuk penumpangnya. Eropa jauh lebih suka kenyamanan, benar begitu teman-teman??

Ini juga penting menurut saya, banyak yang belum mengetahui konversi tenaga dari MB dan produk eropa lainnya seperti MAN, Scania, Volvo, dsb. Pada produk eropa, satuan tenaga yang digunakan adalah EEC atau DIN-Net, tidak seperti jepang yang menggunakan standar JIS. Lha ini menimbulkan kesenjangan tenaga yang cukup signifikan antara eropa dan jepang. Ambil contoh: MB OH1113 bermesin OM366A berdaya 170hp @ 2.600rpm (DIN) itu kalau dikonversi ke JIS bisa menghasilkan daya 190Ps-an, MB OH1518 - OM366A 184hp@2.600rpm dalam JIS berarti 210Ps-an, terpopuler MB OH1521 - OM366LA (Intercooler) bertenaga 210hp@2.100rpm yang sekitar 240Ps-an JIS, tercanggih MB OH1725e bermesin OM906LA bertenaga 245hp@2.300rpm kalau dijadikan JIS setara dengan 270Ps-an. Nah, kalau sudah tahu tenaga dalam satuan JIS, bolehlah sekarang kita komparasi secara adil dan benar.

Dalam sejarahnya, PT. Daimler Chrysler Indonesia (dulu PT. Star Motors) telah memasarkan banyak sekali varian chassis bus, hingga bus jadi. Untuk chassis, ada dua tipe yakni O/OF (mesin depan) dan OH (mesin belakang), sedang bus jadi ada beberapa model yang asli buatan PT. German Motor Manufacturing (perakit MB di Indonesia). Untuk keperluan publik, juga terdapat beberapa tipe khusus yang tidak dipasarkan secara umum di pasar mobil Indonesia.
Chassis bus O/OF:
1. LO508, wheelbase: 3.800mm, mesin: OM314, tenaga: 80hp,
2. MBO700, wheelbase: 3.800mm, mesin: OM364A, tenaga: 122hp,
3. MBO800, wheelbase: 3.800mm, mesin: OM364A, tenaga: 122hp,
4. OF8000, wheelbase: 4.250mm, mesin: OM904LA, tenaga: 152hp,
5. OF1113/45, wheelbase: 4.570mm, mesin: OM352, tenaga: 130hp,
6. OF1113/45, wheelbase: 4.570mm, mesin: OM366, tenaga: 136hp,
7. OF1113/45A, wheelbase: 4.570mm, mesin: OM366A, tenaga: 170hp.
Chassis bus OH:
1. OH1113/51, wheelbase: 5.170mm, mesin: OM366, tenaga: 136hp,
2. OH1113/51, wheelbase: 5.170mm, mesin: OM366A, tenaga: 170hp,
3. OH1518/51, wheelbase: 5.170mm, mesin: OM366A, tenaga: 184hp,
4. OH1518/60, wheelbase: 6.050mm, mesin: OM366A, tenaga: 184hp,
5. OH1521/60, wheelbase: 6.050mm, mesin: OM366LA, tenaga: 210hp,
6. OH1623LAG, wheelbase: 5.950mm, mesin: OM366LAG, tenaga: 231ps (CNG),
7. OH1632/60, wheelbase: 5.950mm, mesin: OM926LA, tenaga 320hpm,
8. OH1725/60, wheelbase: 5.950mm, mesin OM906LA, tenaga 245hp.
Bus:
1. Seri O306
2. Seri Starliner (eks. KTT 1992)

Dalam pertarungan di pasar chassis bus Indonesia, MB harus bertempur dengan rival-rival dari jepang pada umumnya dan beberapa rival eropa, yakni Hino, Isuzu, MAN, Mitsubishi, Nissan UD, Perkasa, Scania dan Volvo. Untuk MB khususnya tipe OF bermesin depan dahulu sebelum 90-an masih bisa bersaing dengan rival-rival jepangnya, seperti Hino AK17, Hino AK3H, Mitsubishi BM116/117, Nissan UD CB12/CB87, tetapi setelah resesi uang ketat di awal 90-an yang membuat harga MB terus naik, penjualan pun merosot drastis, hingga akhirnya MB seri OF diskontinyu di Indonesia. Untuk seri OH, sejak pertama OH1113 hingga terkini OH1725 tampaknya masih menjadi pilihan bagi banyak operator bus khususnya bus pariwisata atau bus dengan layanan kenyamanan prima. Bahkan untuk urusan chassis mesin belakang, OH-nya MB mampu melengserkan beberapa pemain kunci seperti Mitsubishi dengan RM116/117, Nissan UD dengan RB87, Perkasa dengan B08 hingga tak bersisa lagi kini. Praktis, rival OH-Series di Indonesia tinggal menyisakan Hino seri RG/RK, MAN, Scania K-Series, Volvo B-series. Tengok saja, sampai-sampai ada banyak operator bus di Indonesia yang hanya mengoperasikanbus dengan chassis MB untuk seluruh armadanya, seperti PO. Lorena Group, PT. Blue Bird Group, dan banyak lagi PO di daratan Sumatera yang 100% MB.

Beberapa istilah juga umum digunakan oleh para sopir atau penggemar bus MB di Indonesia, seperti doyok, prima, king, intercooler, dan lain sebagainya. Sebenarnya, itu mengacu pada model yang ada. Seperti OH1113 awal banyak disebut "doyok", lalu OH1113 akhir (OM366A) biasa disebut "prima", OH1518 dipanggil "king", sedang OH1521 dipasangi nama "intercooler" lantaran OH1521 adalah pengguna intercooler pertama dijajaran chassis bus MB di Indonesia. Dalam lieupnya di Indonesia, MB secara konsisten selalu mempertahankan parts (suku cadang) yang sama dalam setiap seri chassis bus-nya, yang terbagi menjadi dua garis besar produk; konvensional (OM314/352, OM364/366 engine) dan elektronik (OM904/906, OM926 engine). Persamaan itu untuk konvensional meliputi penggunaan mesin seri OM352/OM366 series yang secara teknis sebangun, sehingga memudahkan untuk penggantian suku cadangnya. Juga untuk gandar depan yang menggunakan seri MB-VL5, gandar belakang yang menggunakan seri MB-HL4, dan transmisi MB-G3/5 5-speed maju untuk semua modelnya (kecuali OH1521: MB-G4/6 6-speed maju). Untuk elektronik, penggunaan mesin seri OM90/92 yang serupa, gandar depan-belakang yang sama, transmisi MB-G85 (1725) atau ZF6S (1632 yang serupa 1623LAG-OM366LAG). Kebijakan dari MB ini benar-benar memudahkan dalam perawatan dan after-sales dari semua produk chassis bus MB di Indonesia. Jauh dibandingkan dengan produk Jepang yang menerjunkan banyak tipe mesin, transmisi, gandar, sereta perlengkapan yang seringkali jauh berbeda dari model lainnya dalam satu varian. Bravo MB!


http://busandtruck.multiply.com/

Tips & Triks Memilih Bus Pariwisata

Ketika anda berkunjung ke sebuah tempat pariwisata anda mungkin pernah kesulitan dalam transportasi atau kesulitan dalam mencari tempat rental bus maupun mobil yang terpercaya. Berikut tips sederhana dalam menentukan rental bus atau mobil yang terpercaya

Referensi.
Akan lebih baik menggunakan referensi dari teman-teman Anda, tempat rental bus yang memiliki pelayanan yang bagus. Apalagi Anda sudah menggunakan service dari salah satu ren car dan menilai bagus, tentu tidak sulit untuk mendapatkannya.

Asuransi.
Perlu dicatat, hampir tidak ada sewa bis yang memberikan asuransi all risk atau untuk segala resiko. Pada umumnya mereka mengenakan excess asuransi maksimum dengan jumlah bervariasi. Itupun dengan harga bus wisata yang lebih mahal dibandingkan bis wisata yang tidak berasuransi. Tapi akan lebih baik Anda menggunakan jasa yang ada asuransi, untuk kenyamanan dan keamanan Anda sendiri.

Fasilitas.
Tanyakanlah fasilitas apa saja yang termasuk di dalam harga sewa bus, asuransi, dsb.

Harga.
Harga sebenarnya bukan menjadi faktor yang begitu penting. Bus wisata pada umumnya menawarkan harga rata-rata.

Tips & Triks Memotret Bus dengan Kamera Ponsel Sederhana

-Mendukung warna banyak.
-Pastikan memori & suplai daya/baterai cukup.
-Sesuaikan resolusi sesuai kebutuhan (avatar, share biasa/VGA, wallpaper/dekstop, poster).
-Optimalkan posisi objek (di tengah atau gaya).
-Jangan lakukan 'zooming' pendekatan kalau tidak kepepet. Lebih baik mendekat ke objek.
-Kalau sekiranya bus dalam posisi standby (istilah olahraga larinya: bersedia, siap, grak!), lebih baik ambil dulu dari bagian depan. Ini untuk mengantisipasi penyesalan gara tidak dapat gambar depan karena tiba-tiba bus melaju tanpa pemberitahuan terlebih dulu.
-Jepret sebagus/optimal mungkin.
-Beri spesifikasi foto tadi.

NB:
*Kalau busnya banyak, prioritaskan yang disuka/pentingkan.
*Kalau kamera tidak autofokus, jangan ada goyang waktu jepret, atau pakai 'timer' kalau malas jepret sendiri.
*Kalau motret dalam situasi aktif (subjek/kita gerak/jalan, atau objek/bus melaju), pakai modus kamera urutan otomatis (kalau bisa) & jepret selagi obyeknya agak jauh (semakin cepat keaktifannya, semakin dini juga jepretnya), kecuali kameranya autofokus atau bisa lahap potret cepat & atau sudah lihai jepret objek brgerak.

Miniatur Bis




Belum punya miniatur BIS Idola??Pengen punya miniaturnya BIS Idola??gak usah binggung-binggung lagi,mimpi anda akan kami wujudkan...

Ini dia hasil karya karoseri Iwan Sang Rajawali asli anak negri sendiri gan...













silahkan rekan-rekan penggemar BIS kalo pengin koleksi Bis Impian kalian..
langsung pesen aja ke Mas.Iwan....


Harga mulai dari Rp.500.000,-

untuk luar kota + ongkir
spesifikasi:
>Bahan : Kayu
>Ukuran :

  • panjang 60cm
  • tinggi 15cm
  • lebar 12cm
Alamat : Nogosari,Glonggong,Boyolali (Sebelah Barat SMK MUH 3)
Via FB : Iwan Sang Rajawali
Phone : 081 567 959 817

Armada EvoBus


Produsen karoseri nasional New Armada merilis sebuah bus high-end yang merupakan hasil penggodokan selama 30 tahun.

Diberi nama Evobus, New Armada ingin menunjukkan kualitas produk karesori nasional yang nantinya siap diproduksi massal dengan standar ATPM, yang tentunya juga dilengkapi dengan fitur-fitur terkini.

"Bus ini merupakan hasil evolusi New Armada selama 30 tahun lebih, sehingga menghasilkan bus terkini yang stylish, nyaman, aman," ujar Presiden Direktur PT New Armada, David Herman Jaya, pada saat acara peluncuran Evobus di JIEXpo, Kemayoran, Jakarta, Rabu (24/3/2010)

Mengambil basis platform Hino dengan panjang 12 meter, Evobus menawarkan fitur-fitur yang bisa mengajak para penumpang merasakan kenyamanan sebuah bus hi-end, mulai dari tampilan luar, maupun interiornya.

Lihat saja headlamp dengan kristal reflektor layaknya mobil premium, serta pintu pneumatic, juga kaca samping yang didesain lebih lebar, electric mirror, serta bagasi dua pintu tanpa sekat yang lapang.

Sementara interiornya, terdapat lampu penuntun LED pada anak tangga pintu, sehingga memudahkan penumpang untuk masuk kedalam bus, juga kompartemen yang dilengkapi dengan lampu tidur dan lampu baca seperti pesawat.

Berkapasitas 43 tempat duduk, dengan desain yang ergonomis, serta lebih lebar, membuat penumpang tidak cepat lelah, yang dilengkapi dengan piranti entertaiment seperti audio dan LCD TV 19 inci.

Terakhir, demi menjaga kelancaran selama diperjalanan, New Armada pun menyematkan kamera CCTV, GPS, serta rear view camera, yang memudahkan pengemudi pada saat hendak memarkir Evobus di tempat-tempat sempit.

Untuk pengembangan Evobus, New Armada membutuhkan waktu sejak satu tahun lalu, dengan total kisaran biaya mencapai Rp 5 miliar, dan disegmentasikan bagi para operator-operator bus hi-end.

Tempoe Doloe



KOPDAR Soloraya

"SEJATINIPUN SEDULURAN"






ABOUT BMC

BisMania Community adalah Komunitas Penggemar Bis Indonesia, yang anggotanya tersebar di berbagai kota di Indonesia dengan mayoritas di Pulau Jawa. Kami ini adalah masyarakat yang menjadikan bis tidak hanya sekedar alat transportasi tetapi juga aneka kreasi dan hobby. Segala hal yang berhubungan dengan bis kami akomodasi dalam komunitas ini mulai dari Bis Antar kota, Bis Kota, Bis Pariwisata, Minibus hingga teknologi dunia per-bis-an termasuk juga segala hal yang menyangkut dunia per-bis-an.

BisMania Community memiliki anggota yang beragam dari berbagai usia dan berbagai kalangan namun dalam satu kesatuan hati – Penggemar Bis Indonesia.

BisMania Community tidak hanya sebagai sarana pemersatu Penggemar bis di Indonesia tetapi juga berharap dapat berperan memberikan sumbangsih dan peduli untuk memajukan bangsa khususnya di prasarana transportasi sebagai penghubung antar daerah di Indonesia.

Selain itu BisMania Community berharap dapat menunjang berbagai aktivitas bisnis dunia otomotif Indonesia, menjadi nilai tambah yang bermafaat bagi pengusaha, konsumen, ataupun industri lain yang berhubungan dengan dunia transportasi bis. .

VISI DAN MISI

Visi

Yang awam jadi tahu, yang paham jadi lebih tahu dan yang pinter harus cari tahu yang baru tentang bis

Misi dari Bismania Community (BMC) itu sendiri adalah :

1. Menghimpun, menyatukan dan mengakomodasi para penggemar bus di seluruh Indonesia dalam satu lingkup komunitas melalui berbagai macam kegiatan yang berkaitan dengan dunia perbisan
2. Menjalin kerjasama yang erat dan saling menguntungkan diantara sesama anggota BMC maupun dengan pihak diluar BMC seperti operator PO, Dinas Perhubungan, DLLAJ dan instansi-instansi terkait
3. Saling berbagi ilmu dan pengalaman di bidang otomotif khususnya tentang dunia perbus-an diantara anggota BMC
4. BMC merupakan wadah pemersatu bagi seluruh penggemar bus di Tanah Air yang ingin menyalurkan hobinya, berbagi ilmu dan pengalaman, serta mendapat manfaat atas keikutsertaannya dalam BMC
5. Sebagai symbol dari konsumen bus dan menjadi mediator antara konsumen dengan operator PO, demi meningkatkan pelayanan sehingga dapat memberikan dan mengajak kepada masyarakat untuk menjadikan bus sebagai pilihan transportasi yang layak digunakan
6. Menjalin kerjasama yang baik dengan komunitas lain diluar Bismania Community

Bus Dari Masa Ke Masa

Meskipun akrab dengan atau mungkin setiap hari menggunakan bus sebagai alat transportasi, tidak semua orang tahu bagaimana sejarah kendaraan besar ini. Bus berasal dari istilah Omnibus yang berarti kendaraan untuk semua. Omni, dalam bahasa Latin, artinya untuk semua.

Cikal bakal bus muncul ketika kendaraan bermotor menggantikan kuda sebagai alat transportasi pada sekitar 1905. Saat itu, omnibus bermotor disebut autobus. Hingga saat ini, Prancis dan Inggris masih menggunakan istilah tersebut.

Omnibus pertama dioperasikan di AS. Dimulai dengan pelintasan Jalan Broadway di kota New York pada 1827. Seseorang bernama Abraham Brower, merupakan pemilik pertama bisnis tersebut.

Kemajuan paling penting pada omnibus adalah mobil jalanan. Mobil jalanan pertama ditarik kuda. Yang membedakan adalah keberadaan rel baja yang diletakkan di tengah jalan. Roda-roda mobil jalanan juga terbuat dari baja, yang dibuat sedemikian rupa agar tidak merusak rel. Mobil jalanan pertama beroperasi di Jalan Browery, New York. Dimiliki John Manson dan dibuat oleh seorang keturunan Irlandia bernama John Stephenson.

Ada beberapa indikasi lain yang menunjukan bahwa bus pertama telah ada ada sejak 1662. Meski kendaraan sesungguhnya yang ditarik kuda belum diluncurkan sampai tahun 1820-an.

Pada awalnya, bus merupakana kendaraan yang ditarik kuda, kemudian dimulai dari tahun 1830-an bus bertenaga uap mulai ada. Seiring perkembangan zaman, bus bertenaga mesin konvensional adalah penemuan bus troli elektronik yang berfungsi dengan di bawah seperangkat kabel yang ada di beberapa tempat dengan jumlah banyak.

Bus bertenaga mesin pertama muncul bersamaan dengan perkembangan mobil. Setelah bus bertenaga mesin pertama pada tahun 1895, berbagai macam model dikembangkan pada tahun 1900-an, sampai akhirnya tersebar luas bentuk bus yang utuh mulai dari tahun 1950-an.

Bus menjadi populer pada awal abad 21 karena Perang Dunia I. Ketika itu, kebanyakan sarana rel dialokasikan untuk kebutuhan perang dan banyaknya mobil pribadi, sehingga diperlukan alat transportasi lain yang dapat mengangkut banyak penumpang.

Sejarah bus di Indonesia sendiri belum diketahui secara pasti. Saat ini, BusMania Community (BMC) tengah merencanakan kerja sama dengan Museum Transportasi untuk mengumpulkan keping-keping sejarah bus Indonesia. Termasuk mengumpulkan miniatur-miniatur bus koleksi pribadi anggota BMC.

Menurut dugaan Joko Puspitomurti, Ketua BMC, bus mulai masuk di Indonesia sekitar 1936. Sedangkan soal miniatur-miniatur bus, kota Malang, Jawa Timur, merupakan produsen terbesar di Indonesia.

Saat ini, bus di Indonesia dibagi ke dalam berbagai kategori, berdasarkan ukuran, kelas, jenis, dan jarak. Ada tiga jenis bus berdasarkan ukuran, bus besar, bus sedang, dan bus kecil. Sedangkan berdasarkan kelas ada kelas ekonomi, bisnis rs, bisnis ac, executive, dan super executive. Pembagian berdasarkan kelas ini ditentukan oleh fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh bus.

Klasifikasi berdasarkan jarak tempuh dibedakan menjadi lima. Pertama, berjarak tempuh terjauh adalah bus lintas batas negara. Belum lama ini, Indonesia baru meluncurkan bus lintas batas negara yang menghubungkan Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam. Rute bus tersebut adalah Pontianak (Indonesia), Kuching (Malaysia), dan Miri (Brunei Darussalam).

Ada pula bus antarkota antarprovinsi (AKAP). Bus AKAP adalah angkutan dari satu kota ke kota lain yang melalui antardaerah kabupaten/kota yang melalui lebih dari satu daerah provinsi dengan menggunakan mobil bus umum yang terikat dalam trayek. Lain lagi dengan bus antarkota dalam provinsi yang mengangkut dari satu kota ke kota lain yang melalui antardaerah kabupaten/kota dalam satu daerah provinsi. Selain itu, masih ada juga bus kota, seperti metromini, patas, dan sebagainya, serta bus perdesaan.

http://koranbaru.com/

artha bismania soloraya